Minggu, 23 Maret 2008

ketika kita harus siap

dulu aku pernah merasakan namanya kehilangan seorang sahabat yg amat kucintai, dan aku merasakan sakit yg amat dalam, dan kudengar pula seorang kawan yg kehilangan seorang ayah, kesoknnya aku mendengar seorang kawang kehilangan ibu, dan masih keesokannya lagi aku mendengar seorang kawan kehilangan saudara kandung nya yg amat dicintai. dan aku melihat semua kawanku begitu terpukul atas kehilanganya,aku menjadi terngiang atas kejadian tersebut, terngiang karena "kehilangan", rasa kehilangan mampu membuat kita merasakan sakit yang amat dan tidak mampu terbayarkan oleh apapun, kita juga gak pernah tau kapan kata itu akan menyambut diri kita, merasakan kehilangan yg amat mendalam dengan rasa sakit sesakit sakitnya. mungkin sedikit dari pengamatanku dan pengalamanku, rasa sakit itu bisa ada karena rasa kita pada seseorang yg lebih, dan aku juga sadar rasa sakitku dulu karena aku begitu menyayangi dia hingga harus kehilangan,aku selalu merasakan dan berfikir kalo aku bakal terus bersama sama sampai hayat, tapi kenyataannya malah sebaliknya, aku jadi membayangkan dan bertanya bagaimana agar rasa sakit itu tidak pernah hinggap dalam diriku ? cukup sudah aku merasakan sakit yg amat. mungkin jalan tempuh yg aku ambil saat ini adalah mencintai seseorang dengan ikhlas dan aku menaruh cinta ini tidak dengan sepenuhnya, bukan karena aku tidak mau dan tidak mencitai serta tidak ingin memiliki nya, hanya saja aku tak mau merasakan kehiangan untuk yg kedua kali hingga aku merasakan sakitnya, yg aku tanamkan saat ini adalah mempersiapkan untuk segalanya,siap untuk merasakan kehilangan, bagaimanapun aku masih gak tahu kapan itu mengahampiri, dan kita juga gak kan pernah tau siapa yg akan meninggalkan aku, agar kelak aku tak merasakan sakit yg berlebih, dan kutahu karena dia bukan miliku utuh, hanya TUHAn yg berhak memiliki semua...

0 comments: